Senin, 28 April 2025

Xiaomi Bangun Pabrik Full Otomatis 24 Jam Tanpa Karyawan di Beijing, Produksi 10 Juta Unit per Tahun

Xiaomi kembali membuktikan dirinya sebagai pionir inovasi, bukan hanya di bidang produk, tetapi juga dalam dunia manufaktur. Baru-baru ini, raksasa teknologi asal Tiongkok tersebut resmi mengumumkan operasional pabrik baru mereka di Changping, Beijing, yang beroperasi sepenuhnya otomatis selama 24 jam non-stop—tanpa kehadiran satu pun karyawan manusia di lini produksi.
Pabrik canggih ini disebut sebagai "Xiaomi Smart Factory Phase 2", sebuah fasilitas yang tidak hanya memproduksi smartphone kelas flagship, tetapi juga mendefinisikan masa depan industri manufaktur. Dengan teknologi kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), serta sistem robotika terkini, Xiaomi mampu memproduksi hingga 10 juta unit smartphone premium per tahun.

Revolusi Manufaktur: Pabrik Tanpa Sentuhan Manusia

Pabrik Xiaomi ini dirancang untuk berjalan secara penuh otomatis, dari perakitan, pengujian, hingga pengepakan produk. Setiap tahap dikendalikan oleh algoritma AI yang terus belajar dan beradaptasi untuk meningkatkan efisiensi produksi. Semua proses diawasi dari pusat kendali digital, memungkinkan intervensi minimal dari manusia hanya untuk perawatan sistem atau upgrade teknologi.
Menurut laporan resmi, pabrik ini mampu mengurangi kesalahan produksi hampir hingga nol, mempercepat waktu produksi per unit, sekaligus menghemat biaya operasional secara drastis.

Investasi Besar untuk Masa Depan

Xiaomi menginvestasikan lebih dari 2,4 miliar yuan (sekitar 5,3 triliun rupiah) dalam proyek ini. Mereka tidak hanya membangun pabrik, tetapi juga mengembangkan sendiri sebagian besar teknologi otomatisasi yang digunakan. Dengan fasilitas ini, Xiaomi tidak hanya memperkuat posisinya dalam persaingan smartphone global, tetapi juga menunjukkan visinya untuk menjadi pemain utama dalam industri manufaktur pintar (smart manufacturing).
CEO Xiaomi, Lei Jun, mengatakan dalam konferensi pers:
"Inovasi dalam manufaktur adalah pondasi masa depan kami. Smart Factory ini adalah langkah strategis untuk mempercepat pertumbuhan kami di pasar global, sekaligus menjadi contoh bagi industri lain."

Dampak Besar untuk Industri

Langkah Xiaomi ini diprediksi akan menjadi katalis perubahan besar di dunia industri. Tren otomatisasi penuh, yang sebelumnya hanya digunakan dalam industri berat seperti otomotif, kini mulai merambah ke sektor konsumer seperti elektronik. Tak hanya itu, keberhasilan ini juga bisa memicu gelombang pembangunan pabrik pintar serupa di berbagai belahan dunia.

Namun, di balik semua kehebatan teknologi ini, muncul pula tantangan baru, seperti kekhawatiran terhadap pengurangan lapangan kerja manusia. Xiaomi sendiri mengklaim bahwa tenaga kerja tetap dibutuhkan untuk kegiatan desain, pengembangan produk, dan pemeliharaan teknologi, sehingga peluang baru di bidang teknis dan kreatif tetap tersedia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Xiaomi Bangun Pabrik Full Otomatis 24 Jam Tanpa Karyawan di Beijing, Produksi 10 Juta Unit per Tahun

Xiaomi kembali membuktikan dirinya sebagai pionir inovasi, bukan hanya di bidang produk, tetapi juga dalam dunia manufaktur. Baru-baru ini, ...